Liputan6.com, Jakarta- Milwaukee Bucks secara mengejutkan dibantai tamunya Charlotte Hornets 109-138 pada lanjutan NBA, Sabtu (7/1/2023) pagi WIB. Kekalahan ini tak lepas dari loyonya megabintang Bucks Giannis Antetokounmpo.
Pada laga di Fiserv Forum itu, Giannis cuma membuat sembilan angka saja untuk Bucks. Ini menjadi rekor terburuknya di NBA 2022/2023. Sebelumnya poin terendah Giannis adalah 16 dalam dua kesempatan.
Baca Juga
Giannis Antetokounmpo dibuat tak berdaya oleh Hornets. Pemain asal Yunani itu cuma memasukkan dua dari tujuh tembakan dan lima dari 11 free throw. Padahal Giannis memiliki rata-rata 32,7 poin per pertandingannya.
Advertisement
Kekalahan Bucks ini tak lepas dari start super gemilang Hornets. Mereka membuat 51 poin di kuarter pertama. Hornets unggul 51-28. Torehan 51 poin di kuarter pertama membuat Hornets menyamai rekor terbaik di NBA yang dibuat Golden State Warriors di tahun 2019 kala melawan Denver Nuggets.
51 poin ini juga menjadi pencapaian terbaik Hornets dalam satu kuarter sepanjang keikutsertaan di NBA. Charlotte Hornets tak pernah tertinggal di laga ini sejak di menit awal kuarter pertama. Hornets bahkan sempat memimpin sampai 32 poin.
Shooting guard Terry Rozier menjadi bintang kemenangan Hornets di kandang Bucks. Rozier membuat 39 poin yang merupakan pencapaian terbaiknya di NBA musim 2022/2023.
LaMelo
Point guard LaMelo Ball juga bermain sangat baik di laga ini. Adik dari Lonzo Ball itu finis dengan double-double meyakinkan 24 poin ditambah 12 assists. PJ Washington menyusul dengan 23 poin.
Di Bucks, saat Giannis loyo pencetak angka terbanyak adalah center Bobby Portis. Eks pemain Chicago Bulls itu meraih 19 poin dan 12 rebound. Sudah enam kali beruntun Portis membuat double-double.
Â
Advertisement
Tren Negatif Bucks
Kekalahan mengejutkan dari Hornets ini membuat Bucks melanjutkan tren negatif mereka. Pasukan Mike Budenholzer itu menelan enam kekalahan dari sembilan pertandingan NBA terakhirnya.
"Kami belum menyamai apa yang diperlukan untuk menjadi kompetitif dalam pertandingan NBA pada banyak kesempatan sekarang," tutur Budenholzer seperti dikutip dari situs resmi NBA.